Tuesday, June 05, 2012

Tutorial Instalasi Archlinux

UPDATE
tutorial ini sudah OUT OF DATE, tidak cocok digunakan dengan image installer archlinux yang baru, silakan buka http://www.archlinux.org/ untuk referensi tutorial instalasi yang terbaru

Postingan ini saya tulis guna memenuhi rikues dari agan Why Madara (embuh sopone Madara Uciha) yang meminta saya memposting pengalaman saya menginstall Archlinux.
Saya sekarang pake Archlinux, enak untuk diopreknya, walaupun masih kalah user friendly dibanding distro yang dulu saya gunakan (ubuntu).
Sebelumnya, bila teman-teman sekalian pengen lebih kenal sama Archlinux saya sarankan baca ini dan itu.
Panduan instalasi yang resmi bisa dibaca di sini

Woke, langsung saja. Apa aja yang dibutuhkan?
1. File iso Archlinux, bisa donlod dari repo kambing (saya pake yg 64 bit, isonya yg versi 2011.08.19)
2. Laptop/kompi yang mau dipasangi archlinux
3. USB flashdisk/CD blank untuk membuat bootable live installer
Panduan membuat bootable flashdisk untuk Archlinux bisa dibaca di postingan saya sebelumnya

Mari kita mulai :)
PASTIKAN:
1. Kamu sudah bikin installer Archlinux dari file iso-nya
2. Sudah ada partisi kosong di lepi/kompi, saya pake 4GB untuk swap dan 35GB untuk partisi /

Langkah 1 --> memanggil program instalasi
Pertama kali kita berhasil booting ke installer Archlinux, kita akan disuguhi tampilan yang begitu menggoda khususnya bagi linuxer sejati. Apalagi kalau bukan command line interface (CLI).
Ketik perintah
/arch/setup
untuk memanggil program installer Archlinux

Langkah 2 --> menjalankan instalasi
2.1 Select Source
(kenapa ada 2.1? biar kayak format skripsi)
Setelah program installer Archlinux dipanggil, kita akan dihadapkan pada tampilan sebagai berikut ini:

di situ bakal ada 9 langkah yang harus dilalui untuk menginstall Archlinux. Dimulai dari yang pertama Select Source. Tekan ENTER aja ntar bakal tampil kayak gini:

Ardhi pilih yang core-local, kalau udah selanjutnya kita bakal menuju ke 2.2

2.2 Set Editor
Karena Archlinux adalah distro yang minimalis, mau ga mau kita harus akrab dengan editor teks berbasis CLI. Selama proses instalasi ntar kita butuh mengedit beberapa file, karena belum ada GUI jadinya kita hanya punya 2 pilihan, pake nano atau vi. Ardhi pilih nano aja karena lebih mudah :D.

2.3 Set Clock
Lanjutgan, kita akan mensetting waktu, biasa aja pake GMT +7 (Jakarta). Ngomong2 katanya sih ntar zona waktu GMT +7 ini udah ga dipake lagi di Indonesia, mo disamakan pake GMT +8 (emang penting yah). Kembali ke topik, lebih jelasnya liat aja skrinsutan berikut ini:

Pilih Asia
 
Trus Jakarta 
Set localtime atau bisa juga ke UTC (waktu GMT). Saya pake localtime saja.
Lihat waktu yang muncul, kalau udah sama dengan waktu di jam kamu. Pilih return saja

Woke, demikian langkah 2.1 sampe 2.3. Dikarenakan tulisannya akan panjang sekali maka bagian selanjutnya akan saya tulis ke postingan baru. Simak terus yah...

UPDATE
part 2 >> http://www.ardhi.web.id/2012/06/tutorial-instalasi-archlinux-part-2.html
part 3 >> http://www.ardhi.web.id/2012/06/tutorial-instalasi-archlinux-part-3.html

0 comments:

Post a Comment

ardhi.web.id. Powered by Blogger.