Wednesday, June 06, 2012

Tutorial Instalasi Archlinux (part 3)

UPDATE
tutorial ini sudah OUT OF DATE, tidak cocok digunakan dengan image installer archlinux yang baru, silakan buka http://www.archlinux.org/ untuk referensi tutorial instalasi yang terbaru
part1 >> http://www.ardhi.web.id/2012/06/tutorial-instalasi-archlinux.html
part2 >> http://www.ardhi.web.id/2012/06/tutorial-instalasi-archlinux-part-2.html

woke lanjut, proses masih panjang

2.5 Select Packages
Kita akan disuruh untuk memilih bootloader . Terdapat pilihan grub atau syslinux, kalau saya pilih pake grub saja. Oya, versi grub bawaan dari installer adalah grub legacy (grub 1), kalau udah keinstall nanti kita bisa ganti pake grub 2.
Selanjutnya kita disuruh pilih paket2 dasar yang mau diinstal. Perlu diingat bahwa package yang diinstall nantinya hanyalah core packages, untuk xorg, GUI, dsb belum bisa diinstall pada tahap ini. Saya pilih opsi base pada tahap ini.


Ada banyak package yang tersedia. Untuk memilihnya dapat dilakukan dengan menekan SPASI di keyboard. Package-package yang saya pilih adalah:
openssh
openvpn
pacman-mirrorlist
sudo
wireless_tools

2.6 Install Packages
Selanjutnya kita install package-package yang kita pilih tadi. Ga ada skrinsut di sini, pokoknya tinggal OK dan Next.

2.7 Configure System
Ini yang penting, kita disuruh mengedit beberapa konfigurasi. Saya lakukan yang paling perlu saja dulu, yang saya lakukan di tahap ini adalah:
- mengedit file /etc/rc.conf
- memasukkan password root
edit konfigurasi lain bisa dilakukan setelah sistem terinstall.


Di /etc/rc.conf saya cuman menambahkan HOSTNAME. Editing file menggunakan nano, kalau belum terbiasa pake nano, silakan pelajari dulu.


Di tahap ini kita juga harus mensetting password root.

2.8 Install Bootloader
Tahap selanjutnya dari prosesi penginstallan distro ini adalah instalasi bootloader. Karena sebelumnya saya memilih grub, maka yang diinstall tentu saja adalah grub. Ada sedikit miss di skrinsut saya kali ini, saya lupa urutannya. Intinya sih ada 2 hal yang harus kita lakukan:
- mengedit konfigurasi grub
- memilih partisi tempat menginstall grub

Konfigurasi grub yang saya edit adalah timeout. Ini menentukan berapa jeda lama waktu sebelum OS default di grub diboot. Yang pake linux pasti tahu deh, sebelum masuk ke OS tu kan ada hitung mundur di bootloader sampe akhirnya kita masuk ke OSnya. Silakan edit timeout sesuai waktu yang kamu inginkan (waktu dalam detik).
Selain itu, kalau kamu dual boot dengan produk mikocok pastikan kamu menguncomment bagian yang ada tulisan wind*ws nya supaya bisa boot ke wind*ws juga.


Selanjutnya pilih partisi tempat instalasi grub.


2.9 Exit Install 
Jreng... jreng.... Setelah Next dan OK beberapa kali, instalasi akhirnya sudah selesai. Sungguh sebuah perjuangan yang sangat mendebarkan hati.
Untuk keluar dari mode install, ketik perintah reboot kalau ga salah :D
Dan nanti setelah kamu booting ke Archlinux yang sukses terinstall jangan kaget :D karena tampilan defaultnya adalah CLI tanpa GUI. seperti ini:

Archlinux bisa diinstall GUI kok tenang saja, silakan baca di https://wiki.archlinux.org/index.php/Desktop_Environment
terdapat berbagai pilihan desktop environment maupun window manager untuk mempercantik Archlinux.
Woke akhirnya tutorial instalasi selesai juga, silakan tanyakan kalau ada yang kurang jelas
terima kasih dan semoga bermanfaat
Maju terus dengan opensource

0 comments:

Post a Comment

ardhi.web.id. Powered by Blogger.