Thursday, March 29, 2012

Distro Linux Rolling Release

“Afiikaaa...”
Apaaa??”
“Ada yang baru lho... distro linux rolling release”
Apa? Distro linux Rolling Stone?”

XD
Bukan rolling stone tapi rolling release. Teman-teman mungkin sedikit yang tahu mengenai distro yang saya maksudkan, mengingat distro tersebut bukanlah pilihan utama pengguna linux mainstream. Pengguna linux mainstream umumnya lebih akrab dengan distro-distro sejuta umat, contohnya seperti Ubuntu, Fedora, ataupun Debian.

Rolling Release itu apa?
Rolling Release bukanlah barang baru, terdapat salah satu distro yang menerapkannya yang sudah berumur 10 tahun. Untuk menjelaskan konsep rolling release pada distro linux, saya akan mengambil contoh sebuah fenomena yang rutin terjadi setiap 6 bulan pada distro linux sejuta umat yaitu Ubuntu. Apakah yang terjadi setiap 6 bulan sekali itu? Ya betul, setiap 6 bulan sekali Ubuntu merilis versi baru yang biasanya mengambil codename dari nama hewan, rilis Ubuntu pada saat artikel ini ditulis adalah 11.10 (Oneiric Ocelot) yang kemudian akan disusul oleh rilis 12.04 (Precise Pangolin) yang akan menjadi Ubuntu LTS (Long Term Support).
Dengan adanya rilis berkala setiap 6 bulan sekali tersebut, tentunya akan menimbulkan beberapa konsekuensi. Pengguna distro harus melakukan upgrade untuk memperbarui distronya. Upgrade bisa dilakukan melalui aplikasi software manager dan koneksi internet, namun banyak yang umumnya mendownload file iso baru dan melakukan install ulang. Hal ini pada satu sisi akan menjadi merepotkan karena pengguna harus secara berkala melakukan ritual penyambutan rilis distro baru tersebut melalui upgrade atau bahkan install ulang jika tidak ingin distronya ketinggalan jaman.
Lalu bedanya Rolling Release dengan distro lainnya?
Rolling Release bukanlah nama sebuah distro linux, bisa saya katakan Rolling Releaase adalah sebuah manajemen pengembangan distro linux. Sebuah distro linux yang menerapkan Rolling Release akan memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Tidak mengenal adanya rilis OS yang dilakukan berkala
  • Pengguna distro dapat menginstall OS melalui file iso yang dirilis pada tahun berapa pun, kemudian tinggal mengupdate paket maka distronya akan memiliki paket2 terbaru
  • User dimudahkan karena tidak perlu melakukan upgrade dengan mendownload seluruh paket, tinggal mengupdate paket-paketnya secara rutin maka OS di kompi user sudah memiliki aplikasi2 termutakhir.
Kurang lebih seperti itulah distro linux yang mengusung Rolling Release, seperti yang saya alami, saat pengguna linux lainnya mengalami euforia menyambut rilis distro linux setiap 6 bulan sekali, saya adem ayem saja bersama distro saya. Distro linux Rolling Release memang tidak merilis versi baru karena memang tidak mengenal versi. Yang perlu dilakukan pengguna distro linux rolling release hanyalah mengupdate paket-paket distro linuxnya.

Bisa kasih contoh distro linux yang mengusung Rolling Release?
Ada nih :
Archlinux pada saat artikel ini ditulis telah berumur 10 tahun. Paket-paket aplikasi Archlinux dikemas dalam bentuk binary. Archinux memiliki reputasi sebagai distro yang asyik untuk dimodifikasi, karena pengguna bisa memilih sendiri paket2 yang diinstall. Kalau suka ngoprek, mendingan pake Archlinux saja deh..

Konon ini adalah distro yang sulit, karena paket2nya berupa source code sehingga pengguna harus melakukan compile paket, sebenarnya sudah ada tool untuk mengotomatisasi proses compile tersebut namun saya wegah menjajal distro ini.
Debian memiliki beberapa percabangan. Yang umum dipakai adalah stable branch atau versi stabil, stable branch dirilis sekitar 2 tahun sekali. Selain stable, Debian memiliki branch testing, unstable (sid), dan experimental. Debian testing adalah branch yang mengusung rolling release. Saya pernah coba Debian testing ini, namun terasa tidak stabil karena memang testing ini ditujukan untuk keperluan test sebelum akhirnya paket-paket nya dimasukkan ke stable branch.

Contoh lainnya adalah Linux Mint Debian Edition (LMDE), Sabayon, dan Chakra.

Saya sendiri adalah pengguna Archlinux
Sedangkan distro-distro populer seperti 
  Ubuntu,
 
 







Fedora,



 
 ataupun RedHat bukanlah distro rolling release











Lebih lengkap bisa baca penjelasannya mengenai rolling release distro ini di http://en.wikipedia.org/wiki/Rolling_release

0 comments:

Post a Comment

ardhi.web.id. Powered by Blogger.