Monday, December 22, 2014

Terima Kasih Ibu - Belajar tentang Arti Seorang Ibu dari Mas Toni Blank

Ibu, sosok yang sangat besar jasanya bagi setiap insan manusia.
Kasih sayangnya diabadikan dalam sebuah lagu,
"..tak terhingga sepanjang masa...
hanya memberi.. tak harap kembali..
bagai sang surya menerangi dunia..."

Begitu pula bagi mas Toni Blank yang mencurahkan isi hatinya tentang sosok seorang ibu.
 

"Ibu adalah yang melahirkan, yang membesarkan...", kata mas Toni.
Menurut mas Toni, kasih sayang ibu mengisi suatu generasi.

Kita semua pasti punya banyak momen kenangan bersama ibu, tak terkecuali mas Toni.
Mas Toni sewaktu kecil berangkat sekolah diantar oleh ibu, sampai di sekolah ibunya pulang. Walau berangkatnya masih diantar ibu, Mas Toni pulang dari sekolah sudah berani sendiri.
Kita pun begitu, semasa kecil mungkin juga suka diantar ibu ke sekolah.
Atau ketika main sering dicari ibu, disuruh pulang.
Atau sering kena omel ibu kalau nakal.

Masakan ibu...
Kita pasti setuju dengan cerita mas Toni, selalu ada masakan favorit buatan ibu.
Mas Toni suka gudeg dan pecel buatan ibunya.
Walaupun di warung-warung ataupun restoran banyak masakan yang lebih wah dari masakan ibu, tetap ga bisa mengalahkan kerinduan kita akan masakan ibu yang sederhana namun merindukan.
Sering kali ibu tak menyediakan cemilan yang wah, hanya ketela singkong dan pisang rebus seperti halnya yang dialami mas Toni, namun tetap nikmat disantap bersama keluarga.

Kita pasti pernah disuruh oleh ibu membantu kegiatan di rumah.
Seperti mas Toni yang pernah disuruh ibunya membantu di sawah.
Sempatkanlah walau sejenak untuk membantu ibu.
Menyapu lantai, mengelap perabot, ataupun mengantarkan ibu pergi berbelanja janganlah dianggap sebagai sesuatu yang memberatkan.
Ibu kita mengalami benyak hal yang berat untuk melahirkan, mendidik kita hingga besar.

Dongeng dari ibu...
Teringat kita di waktu kecil, sebelum tidur ibu selalu menceritakan berbagai kisah dongeng.
Ada di kancil yang mencuri ketimun, ada Timun Mas yang dikejar raksasa, atau dongeng dari daerah lain yang melegenda.
Di sana diselipkan berbagai pesan bijak ibu yang ingin anaknya menerapkan berbagai hal baik.
Demikian pula yang dialami mas Toni, yang dalam setiap cerita ibunya diberikan pesan untuk selalu berbuat baik dan menyebarkan cinta kepada sesama.

Ibu sering memberikan hal-hal kecil yang membahagiakan, demikian menurut mas Toni.
Ibu tidak pernah mengikat, yang mereka ikat hanyalah cinta yang nyata, cinta yang pasti, bukan cinta mati atau cinta yang lain.
Iya, demikian murninya cinta seorang ibu :)

Pernah bilang ibu jahat?
Ketika kita dimarahi ibu karena kenakalan kita, atau hal yang lain, mungkin kita pernah bilang demikian.
Namun kata mas Toni, ibu tidak jahat.
Ibu hanya menuntut sebuah nilai (yang baik dari diri kita), tidak pernah menuntut uang yang banyak (materi) dari kita untuk menunjukkan bahwa kita mampu.
Begitu kan, ibu tidak pernah menuntut, ibu hanya memberi...

Terharu, mas Toni jadi bener ngomongnya waktu mbahas sosok ibu ini.

Sudahkah kita mencintai ibu seperti mas Toni ini, walaupun kondisi mas Toni sekarang kejiwaannya terganggu, namun cinta ibu masih teringat dengan jelas oleh mas Toni.

0 comments:

Post a Comment

ardhi.web.id. Powered by Blogger.